Antonio Guterres PBB
Gaza, yang juga disebut sebagai Kota Gaza, adalah sebuah kota Palestina di Jalur Gaza, dengan populasi 515,556, menjadikannya kota terbesar di Palestina. Ditinggali sejak sekitar abad ke-15 SM, Gaza didominasi oleh beberapa suku bangsa dan kekaisaran yang berbeda sepanjang sejarahnya
PBB adalah singkatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu
organisasi internasional yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan
dunia. PBB juga dikenal dengan nama United Nations.
PBB didirikan pada 24 Oktober 1945 di San Francisco, Amerika
Serikat. PBB didirikan oleh 51 negara setelah Perang Dunia II. Saat
ini, PBB beranggotakan 193 negara.
PBB memiliki beberapa tujuan, di antaranya: Menjaga
perdamaian dan keamanan internasional, Mengembangkan hubungan persahabatan
antarnegara, Memajukan kemajuan sosial, Meningkatkan standar hidup.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Antonio Guterres
pada Jumat (27/10) memperingatkan bahwa sistem kemanusiaan di Gaza sedang
menghadapi kehancuran total dengan konsekuensi yang tidak terbayangkan bagi
lebih dari 2 juta warga sipil.
Saat pengeboman semakin intensif, kebutuhan menjadi semakin krusial dan
sangat besar. Namun, pasokan yang masuk ke Gaza terlalu sedikit, katanya
dalam sebuah pernyataan.
"Mengingat situasi yang menyedihkan dan dramatis, PBB tidak akan dapat
terus mendistribusikan bantuan ke Gaza tanpa perubahan fundamental dan
segera dalam cara penyaluran bantuan," ujar Guterres.
Menurut Sekjen PBB, sekitar 500 truk per hari melintas ke Gaza sebelum
pertempuran dimulai pada 7 Oktober. Namun, dalam beberapa hari terakhir,
rata-rata hanya 12 truk per hari yang bisa masuk, meski kebutuhan jauh lebih
besar dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, pasokan yang masuk tidak termasuk bahan bakar untuk operasional
PBB, sementara bahan bakar juga penting untuk memenuhi kebutuhan listrik
rumah sakit, pabrik desalinasi air, produksi pangan, dan distribusi
bantuan.
Sistem verifikasi pergerakan barang melalui perlintasan Rafah di perbatasan
Mesir harus disesuaikan agar lebih banyak truk dapat memasuki Gaza tanpa
penundaan, tuturnya. "
Kita harus memenuhi harapan dan kebutuhan pokok warga sipil di Gaza.
Bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa, seperti makanan, air,
obat-obatan, bahan bakar, harus diberikan untuk menjangkau semua warga sipil
dengan cepat, aman, dan dalam skala besar."
Guterres menyambut baik konsensus global yang berkembang untuk jeda
kemanusiaan dalam konflik tersebut, dan menegaskan kembali seruannya untuk
gencatan senjata kemanusiaan, pembebasan semua sandera tanpa syarat, dan
pengiriman pasokan penyelamat nyawa dalam skala yang dibutuhkan.
Tanpa perubahan fundamental, warga Gaza akan menghadapi penderitaan
kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ungkap Sekjen PBB.
"Setiap orang harus memikul tanggung jawab mereka. Ini adalah momen yang
tepat. Sejarah sedang menghakimi kita semua," imbuhnya.
Copas dari https://www.antaranews.com/berita/3796302/sekjen-pbb-sistem-kemanusiaan-di-gaza-hadapi-kehancuran-total?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=terkini
No comments:
Post a Comment