Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi
sumber daya minyak dan gas bumi (migas) yang berada di Blok Warim, Papua,
cukup besar. Bahkan, area ini digadang-gadang menyimpan kurang lebih 20
miliar barel setara minyak.
Koordinator Pokja Pengembangan Wilayah Kerja (WK) Migas Konvensional
Maruf Affandi mengatakan, area Warim saat ini telah dibagi menjadi dua
wilayah kerja yakni Akimeugah 1 dan Akimeugah 2. Adapun kedua WK tersebut
saat ini masih dalam proses untuk dilelang.
Menurut dia, selain mempunyai potensi yang cukup besar, namun terdapat
tantangan dalam pengembangan Warim, seperti letaknya yang mempunyai medan
cukup sulit.
"Kendala di sana medan, tapi dari sisi sumber daya kita evaluasi masih
cukup menjanjikan masing-masing sekitar 10 miliar (barel) minyak
ekuivalen. Menantang tapi juga memiliki potensi," ungkapnya dalam
Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen) Kementerian
ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, persoalan wilayah Blok Warim yang
sebelumnya bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz yang dilindungi
oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) sudah selesai.
Hal ini lantaran Kementerian ESDM memotong bagian wilayah yang
bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz sebesar 10%.
"Nah itu ada ekstra 10% yang kita potong saja itu. Supaya tidak menjadi
permasalahan dengan lingkungan (KLHK), termasuk UNESCO juga," terang
Tutuka.
Meski demikian, ia memastikan bahwa potensi migas yang mungkin didapatkan
tidak berkurang signifikan karena berkurangnya luas wilayah. Pasalnya Blok
Warim masih menyimpan potensi migas yang cukup besar.
"Giant dia, gede. Jadi di Warim itu di Akimeugah itu ada yang
gas, ada yang minyak. Besar, bukan ukuran kecil," tandasnya.
Copas dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20240116155826-4-506320/ri-simpan-20-miliar-barel-minyak-di-papua-begini-kesulitannya
No comments:
Post a Comment