-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Remaja Usia 17 Tahun di Medan Belawan Tewas Ditembak, Pelaku Diduga Oknum Polisi

| January 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-18T02:14:30Z

remaja medan tewas di tembak
 

Remaja berinisial RF (17) diduga menjadi korban penembakan yang dilakukan polisi, Selasa (16/1/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Korban jatuh tersungkur beberapa saat setelah terdengar suara tembakan di Jalan Makam Pahlawan, Lorong Kenangan, Kecamatan Medan Belawan.

Peluru menembus kepala RF hingga meninggalkan bekas bolong.

Nyawa korban akhirnya tak terselamatkan.

Diduga dilakukan oknum personel Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh saat kejadian itu sejumlah remaja memang sedang terlibat tawuran di sekitaran lokasi dan ada satu unit mobil patroli Polres Pelabuhan Belawan.

Kakak RF, Adel mengatakan sebelum kejadian adiknya sempat meminta uang untuk beli makanan.

Setelah Adel memberikan Rp 3.000, RF pun pergi meninggalkan rumah.

"Dia baru minta duit Rp 3 ribu sama saya, mau beli nasi," kata Adel saat diwawancarai di Rumah Sakit Pirngadi Medan, tempat korban dirawat, Rabu (17/1/2024).

 Tidak lama usai meninggalkan rumah, terdengar suara tembakan.

Beberapa warga kemudian datang memberi kabar bahwa RF tertembak.

Adel menduga kuat, personel yang berada di dalam mobil patroli itu yang melakukan penembakan terhadap adiknya.

"Tiba-tiba warga datang, ngasih tahu bahwa adik saya ditembak sama polisi, rupanya di situ ada tawuran.

Jadi polisi datang langsung nembak tapi adik saya nggak ikut tawuran," sebutnya.

Setelah kejadian, RF langsung dilarikan ke Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan (PAC) dan setelah itu dirujuk ke Rumah Sakit Pirngadi Medan.

Adel mengungkapkan, kondisi korban saat ini berada di ruang ICU dalam kondisi kritis akibat peluru yang menembus kepalanya

Katanya, di lokasi juga ditemukan selongsong peluru.

"Pelurunya nembus, (tembakan) di kening. Sekarang kondisinya kritis nggak sadarkan diri.

Kepalanya bolong, di bagian belakang kecil di bagian depan besar. Pihak rumah sakit juga mengatakan bahwa itu bekas peluru," ucapnya.

remaja medan tewas di tembak

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kasus ini rencananya akan dilaporkan ke Polda Sumut dan berharap oknum polisi tersebut segera diproses hukum.

"Harapannya oknum itu ditangkap dan diproses hukum.

Kata dokter, kalaupun adik saya hidup, dia pasti cacat karena saraf matanya kena dan dia bisa buta," bebernya.

Korban meninggal Dunia

Belakangan setelah menjalani perawatan RF meninggal dunia.

Humas Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan, Gibson Girsang, membenarkan kabar meninggalnya korban setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU.

"Iya benar meninggal dunia, sekira pukul 16.00 WIB tadi," kata Gibson kepada Tribun-medan, Rabu (17/1/2024).

Ia menyampaikan, korban meninggal dunia karena bekas luka tembakan di bagian kepalanya.

"Iya luka tembakan dibagian kepala, untuk proyektilnya nggak ada ditemukan ditubuhnya," sebutnya.

Lebih lanjut, Gibson menjelaskan bahwa rencananya korban akan dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka.

"Jenazah mau dibawa oleh keluarga duka," ucapnya.

Namun Rabu malam diketahui korban di Rumah Sakit Bhayangkara Medan

Wartawan Diadang Personil Brimob 

Tribun-medan, dan beberapa wartawan lainnya mencoba mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk bertemu dengan keluarga korban.

Namun di sana terlihat sejumlah personel Brimob berjaga di dekat kamar jenazah.

Ketika awak media mencoba masuk, salah seorang personel Brimob berpangkat Bripka bernama Taslim JS mempertanyakan kehadiran awak media.

Setelah dijelaskannya awak media malah disuruh pergi dan tidak boleh mendekati kamar jenazah.

"Situ saja dulu nunggu (nunjukan ke arah keluar), kami punya peraturann di sini.

Kami ada prosedurnya, ini kan asrama kita," kata Taslim kepada awak media yang dilarangnya masuk, Rabu (17/1/2024).

Lalu, awak media pun mencoba menanyakan alasan mengapa tidak boleh masuk sedang para warga terlihat hilir-mudik keluar masuk.

"Kami bilang tunggu dulu di situ. Kan kita punya aturan, ini perintah pimpinan kami," sebutnya.

"Kami PAM dulu di sini, kalau sudah bisa masuk. Abang jangan gitu dong, kita tugas Abang tugas kan, saya hargai tugas Abang," lanjutnya dengan nada sedikit emosi.

copas dari https://www.tribunnews.com/regional/2024/01/18/remaja-usia-17-tahun-di-medan-belawan-tewas-ditembak-pelaku-diduga-oknum-polisi?page=all

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update