Preman Pemuda Pancasila
Pemuda Pancasila (PP)
adalah organisasi kemasyarakatan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Organisasi ini didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober
1959.
Pemuda Pancasila memiliki beberapa tujuan, di
antaranya:
·
Mempertahankan,
mengamankan, dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945
·
Menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
·
Meningkatkan kesadaran
berbangsa dan bernegara di kalangan pemuda
·
Membina dan
mengembangkan generasi muda
·
Meningkatkan
partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional
Pemuda Pancasila memiliki beberapa
kontroversi, seperti bentrokan, tawuran, dan pemalakan. Namun, organisasi
ini juga melakukan berbagai aksi sosial
Preman adalah sebutan untuk orang yang
melakukan kejahatan seperti penodongan, pemerasan, atau
perampokan. Premanisme adalah gaya hidup yang mengedepankan kekerasan dan
bertentangan dengan norma-norma sosial.
Premanisme dapat diartikan sebagai perilaku
yang memaksa orang lain untuk mematuhi kehendak mereka dengan kekerasan atau
intimidasi.
Kata "preman" berasal dari istilah
Belanda "vrije man" yang berarti "orang
bebas". Istilah ini awalnya digunakan untuk menyebut para kuli
non-kontrak yang bekerja di perkebunan Belanda
Preman berseragam ormas Pemuda Pancasila yang viral karena meminta uang setoran ke emak-emak pedagang
di Pasar Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang ditangkap Polisi.
Preman bertubuh kurus, rambut hampir gondrong ini nampak tak berkutik usai
ditangkap Polisi.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Suyanto mengatakan, preman berinisial ES, berusia 39 tahun
ditangkap siang tadi di Jalan Medan Binjai, Kilometer 13.
Saat ini dia masih dimintai keterangan. Sejauh ini Polisi belum menerima
laporan.
“Iya, sudah ditangkap di Jalan Medan Binjai KM 13. Sekarang masih diambil
keterangannya,” kata AKP Suyanto, Sabtu (3/4/2023).
Sebelumnya, heboh di media sosial preman berseragam Pemuda Pancasila
melakukan pungutan liar ke pedagang Pasar Sei Semayang, Kecamatan Sunggal,
Kabupaten Deliserdang.
Amatan Tribun Medan, dalam rekaman amatir yang beredar, sejumlah
oknum anggota ormas terlibat adu argumen dengan sejumlah pedagang di pasar
tersebut.
"Kami udah bayar bapak," kata seorang ibu-ibu pedagang kepada sejumlah
anggota Ormas tersebut.
copas dari https://medan.tribunnews.com/2023/06/03/preman-berseragam-pemuda-pancasila-ciut-berada-di-kantor-polisi-ditangkap-karena-peras-pedagang
No comments:
Post a Comment